Indonesia Dapat Tambahan Kuota 10.000
Demikian diungkapkan Menteri Agama Suryadharma Ali di ruang VIP Room Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/9) saat baru tiba dari Arab Saudi didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Irjen Suparta dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto dalam rangka persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1432H/2011.
Menag menjelaskan bahwa tambahan kuota haji tersebut akan dialokasikan kepada jamaah haji reguler sebanyak 7.000 orang, sehingga jumlah jamaah haji reguler menjadi 201.000 orang. "Sisanya, sebanyak 3.000 orang itu akan diperuntukkan untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jemaah haji khusus menjadi 20.000 orang," kata Suryadharma.
Sebelumnya kuota haji Indonesia sebesar 211.000. Jumlah itu dialokasikan kepada jemaah haji reguler sebanyak 194.000 orang dan haji khusus sebanyak 17.000 orang. Namun hingga akhir pelunasan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) tahap kedua masih tersisa kursi jemaah sebanyak 2.585 seat.
“Sisa 2000an dikembalikan lagi ke daerah masing-masing, kalau belum terserap juga akan dikembalikan ke pusat. Sedangkan penambahan kuota sebesar 10.000 orang itu akan diprioritaskan untuk daerah yang waiting list-nya tinggi, dan calon jemaah yang usianya sudah lanjut.” kata menteri.
Mengenai pemondokan jemaah haji Indonesia di Makkah tahun ini mengalami peningkatan kualitas dengan jarak lebih dekat dari Masjidil Haram dibanding tahun lalu, diantaranya 93% di bawah jarak 2 km dari Masjidil Haram dan sisanya 7% berjarak antara 2,01 km s.d 2,5 km. Adapun pemondokan jemaah haji di Madinah tahun ini seluruhnya akan berada di wilayah Markaziah. Untuk transito jamaah haji yang pulang melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah telah disiapkan akomodasi di 11 hotel.
Jaga Kesehatan dan Stamina
Menteri Agama Suryadharma Ali juga mengimbau calon jemaah haji Indonesia yang akan menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 1432 Hijriyah/2011 ini agar mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan dan meningkatkan stamina.
“Bagi jamaah yang mempunyai penyakit kronis agar melakukan cek kesehatan kepada dokter setempat di tanah air dan selalu berkonsultasi dan mengecek kesehatan kepada petugas kesehatan baik yang disediakan di Kloter maupun petugas kesehatan yang disediakan oleh Pemerintah di Arab Saudi,” kata Menag .
Menag juga meminta jemaah haji untuk selalu disiplin mengikuti aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan oleh Pemerintah RI demi kelancaran dan kemabruran ibadah haji.
”Jemaah haji dihimbau memperhatikan keamanan diri dan barang pribadi, termasuk uang, baik selama di perjalanan maupun selama tinggal di pemondokan/perkemahan.
Jemaah haji juga diminta untuk selalu berkonsultasi dan bertanya hanya kepada petugas resmi yang disediakan oleh Pemerintah dan menghindari upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. (KEMENAG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar